BEKASI//NUSANTARAYA.COM//– Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian, Kapolres Metro Bekasi KBP Mustofa, S.I.K., M.H. meninjau langsung lahan kebun jagung seluas 25 hektar di kawasan Deltamas, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan pengecekan ini merupakan bagian dari program Ketahanan Pangan Polda Metro Jaya, yang menjadi wujud kepedulian Polri terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakat dan stabilitas pangan di wilayah hukum Polres Metro Bekasi.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres didampingi Kapolsek Cikarang Pusat AKP Elia Umboh, S.H., M.H., Kasi Propam AKP Painondang Marbun, S.H., M.H., Kasihumas AKP Aliyani, serta sejumlah perwira dan personel Polsek Cikarang Pusat.
Kapolres Metro Bekasi menyampaikan bahwa seluruh lahan seluas 25 hektar telah tertanam benih jagung hibrida merek Pendekar Sakti yang diperoleh dari Kementerian Pertanian RI. Dari hasil pengecekan di lapangan, 23,5 hektar tanaman sudah tumbuh dengan baik, sementara 1,5 hektar lainnya baru selesai ditanami benih pada 20 Oktober 2025.
“Kami bersyukur pertumbuhan tanaman cukup bagus, sebagian besar sudah hijau merata. Ini merupakan hasil kerja keras para petani lokal yang kami berdayakan melalui program ini,” ujar Kapolres.
Program ketahanan pangan tersebut melibatkan Kelompok Karya Tani Tembong Gunung yang beranggotakan sekitar 30 orang petani lokal, terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang selama ini berprofesi sebagai petani padi, cabai, serta tanaman hortikultura lainnya.
Pengolahan tanah pertama kali dilakukan pada 15 September 2025, kemudian dilakukan penanaman benih pertama di Blok B pada 18 September 2025, hingga penanaman terakhir di Blok H pada 20 Oktober 2025.
Proses perawatan dilakukan secara rutin oleh para petani mulai dari penyiraman, pendangiran, hingga pemupukan berkala.
Metode penyiraman menggunakan air tadah hujan serta bantuan mesin alkon yang memanfaatkan empat embung buatan sebagai sumber air. Sementara untuk pemupukan dilakukan secara bertahap menggunakan pupuk kandang, pestisida, NPK 15-15, urea, dan PAC Nitrogen yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi.
Kapolres menambahkan, berdasarkan estimasi masa tanam sekitar 120 hari, diperkirakan panen akan dilakukan antara pertengahan Januari hingga akhir Februari 2026. Panen ini diharapkan menjadi bukti nyata kontribusi Polri dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat.
“Program ketahanan pangan ini tidak hanya untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah hukum Polres Metro Bekasi,” tutur KBP Mustofa.
Dengan adanya kegiatan ini, Polres Metro Bekasi berharap sinergitas antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat tani terus terjalin erat dalam menjaga stabilitas pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bekasi.
“Melalui kegiatan ini, Polri hadir tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga ikut mendorong kesejahteraan masyarakat secara langsung,” Pungkasnya.(Red)










