CIKARANG UTARA//NUSANTARARAYA.COM//— Aktivis masyarakat Bang Kancil menyatakan akan menggandeng Ketua Umum Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Conter Polri, Agus Flores, untuk menyoroti persoalan penataan Pasar SGC Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Senin (17/11/2025).
Kawasan pasar tumpah di sekitar SGC yang sudah lama dikeluhkan warga disebut semakin memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah serta aparat penegak hukum.
Selama ini, area Pasar SGC Cikarang Kota kerap dipadati pedagang kaki lima yang menggunakan badan jalan hingga menghambat arus lalu lintas. Kondisi tersebut memicu kemacetan, menurunnya kebersihan lingkungan, serta aroma tidak sedap yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
Situasi ini juga menjadikan kawasan pasar tampak kumuh dan tidak tertata. Warga turut menyoroti adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum tertentu di area pasar.
Minimnya penertiban dinilai memperburuk keadaan dan menurunkan citra aparat yang bertugas di wilayah tersebut.
Kritik mengalir kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, yang dinilai belum menunjukkan langkah konkret dalam menyelesaikan masalah pasar tumpah SGC.
Dinas terkait seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan dianggap tidak memberikan tindakan nyata serta belum melakukan gebrakan penertiban yang diharapkan masyarakat.
Di media sosial, netizen banyak mengungkapkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap penanganan pemerintah Kabupaten Bekasi, baik pemerintahan sebelumnya maupun yang saat ini menjabat. Mereka menilai persoalan SGC telah berlangsung bertahun-tahun tetapi tidak pernah terselesaikan.
Dalam pernyataannya, Bang Kancil berharap dukungan penuh dari Ketua Umum PW FRN Counter Polri, Agus Flores serta para penegak hukum di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat.
Ia menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan publik agar tidak tercoreng hanya karena tindakan segelintir oknum yang mencari keuntungan pribadi.
“Kepercayaan masyarakat tidak boleh rusak hanya demi kepentingan oknum tertentu. Penanganan tegas, profesional, dan berkelanjutan diperlukan untuk mengembalikan ketertiban,” tegas Bang Kancil.***










